Kamis, 19 Mei 2016

Writed Februari 2016
published mei 2016

Ketika aku ada dalam keadaan bersedih yang teramat sangat karena merasa dikecewakan oleh seseorang, aku  termenung dalam diam dan merasakan perasaan yang meluap - luap,  merasakan sesuatu yang teramat berat, sedih yang teramat sancta dan jika dibiarkan terhanyut lebih dalam dengan perasaan yang seperti ini bukanlah hal yang mustahil jika aku akan menjadi seorang yang membenci dan mendendam karena di saat seperti ini setan akan dengan mudahnya membisikan hal - hal yang membuatku semakin terpuruk dalam kebencian. 

Move on dari perasaan dikecewakan bukanlah sesuatu yang mudah, aku akan merasa  hilang dan tidak  bersemangat, dan untuk mengembalikan semangat tersebut juga bukan sesuatu hal yang mudah untuk dilakukan, sangat dibutuhkan motivasi yang kuat untuk bangkit. tapi dimana dan bagaimana aku bisa mendapatkan motivasi tersebut?,bersyukurlah aku mempunyai hubby juga seorang teman yang selalu ada disaat aku ingin mendapatkan energi positif diantara  atmosfer négatif yang berusaha menguasai pikiranku dan akupun berusaha keras menepisnya sehingga melempar semuanya ke tempat yang jauh terasa menjadi  lebih mudah karena mendapat bantuan dari mereka[

Tidak jarang hanya masalahlah satu satunya cara untuk memperlihatkan kepadamu siapa teman  yang benar - benar perduli  tulus padamu dan yang hanya mempunyai suatu kepentingan saja, Masalah adalah ujian pendewasaan άϑΐ   tidak  ada alaskan untuk menyalahkan orang lain, benahi saja diri sendiri dan berusaha menjadi pribadi yang lebih dewasa dengan kekuatan dari Allah Swt tentunya karena apalah diri ini tanpa kekuatan yang diberikan Allah Swt. Selain itu masalah jugalah yang bisa memberikan hikmah mandalam yang tidak bisa ditemukan ketika kita berada di dalam zona nyaman.

Sejenak aku teringat kapada beliau yang mulia Rasulullah Saw, betapa beliau pantas dikatakan sebagai orang yang paling sempurna akhlaknya, betapa tidak lihatlah sikap Rasullullah terhadap kaum munafik, kaum yang menampakkan keimanan tetapi disaat yang sama menyimpan kebencian yang teramat dalam kepada kaum muslim lainnya. yang bisa menjadi inspirasi berharga bagiku dari sikap beliau adalah sikap santun dan tetap bersikap belas kasih kepada umatnya, meskipun Rasulullah pernah dikecewakan oleh orang tersebut, lihat saja betapa beliau masih menjenguk Abdullah Bin Ubay bin salul yang sudah jelas - jelas sebagai tokoh utama yang berhasil memprovokasi pasukan perang uhud untuk lari dari medan perang. tidak hanya itu saja upaya ibn ubay untuk merongrong dakwah nabi tetapi beliau Rosulullah Saw tetap memperhatikannya.Dan masih banyak lagi suri teladan yang bisa dicontoh dari beliau tentang akhlak yang baik.
Dengan taufik dari Allah Swt  beliau mempunyai akhlak yang begitu sempurna.

Aku berkata kepada diri sendiri “Sulit yah untuk bisa seperti itu?” padahal jika dillhat masalahnya, masalah beliau jauh beribu - ribu kali lipat lebih berat, jauh lebih peilk dan jauh lebih banyak. 
akhlak beliau bisa menjadi renungan sehingga bisa menjadi motivasi  untuk bisa bangkit, so.. you can let it all go easely and smile.

untuk lebih memotivasi lagi ..

Diriwatkan oleh Anas bahwa seseorang bertanya 
kepada Nabi Muhammad SAW, “ Wahai Rasulullah, 
siapakah di antara orang-orang beriman 
yang paling utama Imannya? “ Beliau menjawab ; 
“ Yaitu mereka yang paling baik akhlaknya . “ ( HR. Ibnu Majah ). 


άϑΐ memang melakukan sesuatu yang baik itu sulit dan terasa begitu berat, itulah sebabnya mengapa sangat besar pahalanya.Dan itu pulalah sebabnya Rasulullah Saw diutus menjadi nabi dan rasul adalah untuk memperbaiki akhlak manusia. Mempunyai akhlak yang baik itu adalah taufik dari Allah Swt, άϑΐ   ketika kita meminta kepada Allah agar memiliki akhlak yang baik maka masalahlah yang bisa membuatmu belajar yaitu belajar merenungi masalah dan belajar menyikapinya dengan acuannya adalah akhlak Rasulullah Saw, belajar mengambil hikmah yang bisa  membuât akhlak kita menjadi jauh lebih baik.selain itu kita juga bisa belajar dari masalah yang dihadapi oleh orang lain.

άϑΐ   aku harus berusaha dan berdo’a agar bisa menepis bisikan - bisikan negatif yang membuatmu menjadi membenci dan mendendam kepada seseorang karena merasa di kecewakan dan dikhianati, berusaha menghilangkan perasaan sedih dan kecewa terhadap seseorang tsb dan tidak membalasnya dengan hal yang sama tapi aku berharap agar dapat melupakan semuanya dan tetap bersikap baik. then i hope Allah loves what i did…dan Ridho…apakah ada harapan lain yang lebih besar selain itu…?? 






Tidak ada komentar: